Minggu, 30 November 2014

Franchise (warabala)

Apa itu franchise?
Franchise, atau waralaba dalam bahasa Indonesia, adalah sebuah metode dalam sistem distribusi barang atau jasa. Dalam sistem franchise ini paling sedikit ada dua pihak yang terlibat, yaitu
Franchisor, yaitu pihak yang menjual atau meminjamkan hak dagangnya, atau merk dagangnya serta sebuah sistem bisnis untuk menjalankan bisnis tersebut.
Franchisee, yaitu pihak yang membayar royalti dan biaya lainnnya yang dipersyaratkan oleh franchisor untuk dapat menggunakan merk dagangnya serta sistem bisnis yang dirancang oleh franchisor.


Perkembangan Waralaba di Indonesia
Di Indonesia, sistem waralaba mulai dikenal pada tahun 1950-an, yaitu dengan munculnya dealer kendaraan bermotor melalui pembelian lisensi. Perkembangan kedua dimulai pada tahun 1970-an, yaitu dengan dimulainya sistem pembelian lisensi plus, yaitu pewaralaba tidak sekedar menjadi penyalur, namun juga memiliki hak untuk memproduksi produknya. Agar waralaba dapat berkembang dengan pesat, maka persyaratan utama yang harus dimiliki satu teritori adalah kepastian hukum yang mengikat baik bagi pengwaralaba maupun pewaralaba. Karenanya, kita dapat melihat bahwa di negara yang memiliki kepastian hukum yang jelas, waralaba berkembang pesat, misalnya di AS dan Jepang. Tonggak kepastian hukum akan format waralaba di Indonesia dimulai pada tanggal 18 Juni 1997, yaitu dengan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah (PP) RI No. 16 Tahun 1997 tentang Waralaba. PP No. 16 tahun 1997 tentang waralaba ini telah dicabut dan diganti dengan PP no 42 tahun 2007 tentang Waralaba. Selanjutnya ketentuan-ketentuan lain yang mendukung kepastian hukum dalam format bisnis waralaba adalah sebagai berikut:
Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 259/MPP/KEP/7/1997 Tanggal 30 Juli 1997 tentang Ketentuan Tata Cara Pelaksanaan Pendaftaran Usaha Waralaba.
Peraturan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI No. 31/M-DAG/PER/8/2008 tentang Penyelenggaraan Waralaba
Undang-undang No. 14 Tahun 2001 tentang Paten.
Undang-undang No. 15 Tahun 2001 tentang Merek.
Undang-undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang.
Banyak orang masih skeptis dengan kepastian hukum terutama dalam bidang waralaba di Indonesia. Namun saat ini kepastian hukum untuk berusaha dengan format bisnis waralaba jauh lebih baik dari sebelum tahun 1997. Hal ini terlihat dari semakin banyaknya payung hukum yang dapat melindungi bisnis waralaba tersebut. Perkembangan waralaba di Indonesia, khususnya di bidang rumah makan siap saji sangat pesat. Hal ini ini dimungkinkan karena para pengusaha kita yang berkedudukan sebagai penerima waralaba diwajibkan mengembangkan bisnisnya melalui waralaba master (master franchise) yang diterimanya dengan cara mencari atau menunjuk penerima waralaba lanjutan. Dengan mempergunakan sistem piramida atau sistem sel, suatu jaringan format bisnis waralaba akan terus berekspansi. Ada beberapa asosiasi waralaba di Indonesia antara lain APWINDO (Asosiasi Pengusaha Waralaba Indonesia), WALI (Waralaba & License Indonesia), AFI (Asosiasi Franchise Indonesia). Ada beberapa konsultan waralaba di Indonesia antara lain IFBM, The Bridge, Hans Consulting, FT Consulting, Ben WarG Consulting, JSI dan lain-lain. Ada beberapa pameran Waralaba di Indonesia yang secara berkala mengadakan roadshow diberbagai daerah dan jangkauannya nasional antara lain International Franchise and Business Concept Expo (Dyandra), Franchise License Expo Indonesia (Panorama convex), Info Franchise Expo (Neo dan Majalah Franchise Indonesia).


Frenchese di Indonesia yang paling terkenal

1.      Semerbak Coffee
Waralaba ini menawarkan paket kemitraan bisnis penjualan kopi siap saji. Harga franchise yang tersedia mulai dari 9,5 juta rupiah. Saat ini jumlah outletnya mencapai 420 unit yang tersebar di 80 kota di Indonesia. Para pengunjung situs waralabaku.com paling banyak membaca iklan atau informasi yang tertuju pada waralaba Semerbak Coffee.

2.      Pasco
Di posisi kedua waralaba terpopuler adalah franchise yang dimiliki oleh perusahaan Ansena Group Indonesia. Waralaba di bidang minuman ini menawarkan paket kemitraan seharga 7 jutaan rupiah. Saat ini jumlah gerai yang menjajakan produk Pasco mencapai lebih dari 800 unit senusantara.

3.      Mi Ayam Grobakan
Tampaknya bisnis kuliner merupakan salah satu bidang usaha yang diminati masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dilihat dari tingginya pengguna internet yang mencari informasi tentang bisnis makanan, satu diantaranya adalah waralaba Mi Ayam Grobakan yang menawarkan paket kemitraan mulai dari 7,5 juta rupiah.

4.      Warung Gerobax
Bisnis pada franchise Warung Gerobax adalah berupa penjualan minuman cup yang menyajikan 100 macam varian rasa dan snack dengan lebih dari 30 jenis. Modal minimal yang dibutuhkan sekitar 4,5 juta rupiah.
5.      Super Bubble
Waralaba Super Bubble merupakan bisnis minuman dalam cup yang menjanjikan kemitraan menguntungkan, balik modal 2-4 bulan. Modal awalnya mulai dari 4,9 jutaan rupiah yang merupakan paket hemat tanpa booth.

6.      Ayam & Bebek Kremes Kriuuuk
Franchise ini berdiri pada tahun 2003, dan telah diliput oleh  beberapa media, seperti Wisata Kuliner, Jelang Siang TransTV, Info Kuliner, DetikFood, dan sebagainya. Waralaba Ayam & Bebek Kremes Kriuuuk cukup populer di dunia maya. Jika anda berminat, anda wajib menyediakan modal awal sekitar 97 juta rupiah.

7.      Martabak Mini Afrika 'Waka-waka'
Jika anda senang bisnis masak-memasak, maka franchise yang didirikan oleh perusahaan Zavindra Pijar Raya pada tahun 2011 ini menjadi pilihan yang menarik. Jika anda ingin bergabung bersama 387 gerai lainnya, maka modal yang perlu disediakan sekitar 9,7 juta rupiah.

8.      Kaisar Fruit Juice
Kaisar Fruit Juice menawarkan usaha kemitraan dengan modal penyertaan 9,9 juta rupiah. Waralaba milik perusahaan Kreasi Insan Mandiri Group ini telah berdiri sejak tahun 2007 dengan total gerai hingga kini mencapai 215 unit.

9.      Toper Bubble Drink
Perusahaan Mathena Group pada tahun 2009 mendirikan bisnis waralaba bidang minuman dengan modal penyertaan cukup murah, yakni 3,9 juta rupiah. Franchise Toper Bubble Drink telah diwaralabakan mencapai 495 gerai.

10.  Tahu Kreess
Seperti yang kita ketahui bersama, tahu adalah salah satu makanan yang populer dalam masyarakat Indonesia. Kepopuleran tersebut juga tak jauh berbeda dengan popularitas waralaba pengolahan tahu yang bernama Tahu Kreess. Modal yang ditawarkan cukup murah, yakni 2,2 juta rupiah. Sehingga sangat cocok bagi entrepreneur muda dan mahasiswa yang ingin mencoba belajar bisnis. (Data diambil per Agustus 2014)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar