1. Sebelum Kemerdekaan
Sebelum
kemerdekaan Indonesia mengalami masa
penjajahan yang terbagi dalam beberapa periode, ada empat negara yang pernah
menduduki Indonesia yaitu, Portugis ,Belanda , Inggris dan Jepang. Portugis
tidak mininggalkan jejak yang dalam di Indonesia karena keburu diusir oleh
Belanda, tapi Belanda yang kemudian berkuasa selama 350 tahun sudah di
menerapkan sebagai sistem untuk menganalisa sejarah perekonomian Indonesia,
rasanya perlu membagi masa pendudukan belanda menjadi beberapa periode,
bedasarkan perubahan-perubahan kebijakan yang mereka berlakukan di
Hindia-Belanda (sebutan Indonesia pada masa itu)
2. Pada masa Vereenigde
Oost-Indische Compagnie(VOC)
Perekonomian
Indonesia pada masa VOC adalah sebuah
perusahaan yang didirikan dengan tujuan untuk
menghindari persaaingan antara sesama pedagang Belanda sekaligus untuk
menyaingi perusahaan imperlasis lain seperti EIC(pada perusahaan Inggris ),pada
saat itu VOC diberi hak oleh Ooctrooi, yang antara lain meliputi :
• Hak untuk mencetak uang
• Hak untuk mengangkat dan memberhentikan
pegawai
• Hak menyatakan perang damai
• Hak untuk membuat angkatan bersenjata
sendiri
• Hak untuk membuat perjanjian dengan raja
Hak-hak
itu seakan melegakan keadaan VOC sebagai
“penguasa”Hindia Belanda, Namun demikian
bukan berarti bahwa seluruh perekonomian Nusantara dikuasai oleh VOC
kenyataannya sejak tahun 1620 VOC hanya menguasai komoditi- komoditi ekspor
sesuai permintaan pasar di Eropa, yaitu rempah-rempah.kota-kota dagang dan
jalur pelayaran yang dikuasai adalah untuk menjamin monopoli atas dasar
komoditi itu, VOC juga belum membangun sistem pasokan kebutuhan-kebutuhan hidup
penduduk pribumi, peraturan-peraturan yang ditetapkan VOC seperti verplichte
leverentie (kewajiban menyerahkan hasil bumi pada VOC juga menjaga harga rempah-rempah tetap
tinggi, antara lain dengan diadakannya pembatasan jumlah tanaman rempah-rempah
yang boleh ditanan oleh penduduk, pelayaran Hongi dan hak extirpatie (pemusnahan
tanaman yang jumlahnya melebihi peratiran) .semua peraturan itu pada umumnya
hanya diterapkan di Maluku yang memang sudah diisolasi oleh VOC dari pola
pelayaran Niaga Samudera Hindia
Dengan monopoliu rempah-rempah diharapkan VOC akan
menambah isi kas negeri Belanda dan
dengan begitu akan meningkatkan pamor kekayaan Belanda disampinmg itu juga
diterapkan preangerstelstel, yaitu kewajiban menanam tanaman kopi bagi penduduk
priangan.bahkan ekspor kopi pada masa itu mencapai 85.300 metrik ton, melebihi
ekspor cengkeh yang Cuma 1050 metrik ton
Namun
beralawanan dengan kewajiban mekanisme prancis yang melarang ekspor logam
mulia,Belanda justru mengekspor perak kehindia Belanda untuk tukar hasil
bumi karena sebelum ada hasil bumi
ekspor eropa yang dapat ditawarkan sebagai komoditi imbabangan, ekspor perak
itu tetap perlu dilakukan, perak tetap digunakan dalam jumlah besar sebagai
alat perimbangan dalam neraca pembayaran sampai tahun 1870-an
Pada
tahun 1795 VOC bubar karena dianggap gagal dalam mengeeksplorasikan kekayaan
Hindia Belanda kegagagalan itu nampak pada defisit kas VOC yang antara lain disebabakan oleh
• Perang terus menerus dilakukan oleh VOC
dan memakai biaya besar terutama pada
perang di ponegoro
• Penggunaan tentara sewaan ya g
membutuhkan biaya besar
• Korupsi yang dilakukan oleh tentara VOC
sendiri
• Pembagian deviden kepada para
saham,walaupun kas deficit
Maka
voc diambilalih(digantiakn )oleh
republik bataf(Bataafsche republiek) Republik Bataaf dihadapkan pada keungan
yang kacau balau , selain karena peperanga sedang berkecamuk di
Eropa(continental stelstel oleh nepoleon )keboborokan bidang moneter sudah
mencapai puncaknya akibat akan ketergantungan akan impor perak dari Belanda
pada masa VOC yang kini terlambat oleh blokade inggris di Eropa, sebelum
republik bataaf berbenah, Inggris mengambilalih pemerintahan Hindia-Belanda.
3. Pada masa pendudukan
Inggris
Inggris
pada masanya berusaha merubah pola pajak bumi yang telah hampir dua abad
diterapkan oleh Belanda, dengan menerapkan ladrent(pajak tanah) sistem ini
sudah berhasil di India, dan Thomas stamfrod raffles mengira sistem ini akan
berhasil juga di Hindia- Belanda selain itu, dengan landerent , maka penduduk pribumi akan memiliki uang
untuk membeli barang produk Inggris atau yang di impor dari India, inilah
imperialisme modern yang menjadikan tanah jajahan tidak sekedar untuk
dieksplorasi kekayaan alamnya, tetapi juga menjadi daerah pemasaran produk dari
negara penjajah, sesuai dengan teori-teori mazhab klasik yang pada saat itu sedang berkembang di
Eropa antara lain :
• Pendapat Adam smith bahwa tenaga kerja
produktif adalah tenaga kerja yang mengahasilkan benda konkrit dan dapat
dinilai pasar, sedangkan tenaga kerja tidak produktif menghasilkan jkasa dimana
tidak menunjang pencapaian pertumbuhan ekonomi. Dalam hal ini Inggris
mengginkan tanah jajahannya juga meningkat kemakmurannya,agar bisa beli produk-produ yang di Inggris dan India sudah surplus
(melebihi permintaa)
• Pendapat Adam smith bahwa salah satu
peranan ekspor adalah memperluas pasar bagi produk yang dihasilkan (oleh
Inggris) dan peranan penduduk dalam menyerap hasil produksi
• The quantity theory of money bahwa
kenaikan maupun penurunan tinkat harga dipengaruhi oleh jumlah uang yang
beredar
• Akan tetapi perubahan yang cukup mendasar
dalam perekonomian ini sulit dilakukan, dan bahkan mengalami kegagalan diakhiri
kekuasaan Inggris yang Cuma seumur jagung di Hindia Belanda ,sebab-sebanya
antara lain :
• Masyarakat Hinda Belanda pada umumnya buta
huruf dan kurang mengenal uang, apalagi untuk menghitunh luas tanah yang kena
pajak
• Pegawai pengukur tanah dari Inggris
sendiri jumlahnya terlalu sedikit
• Kebijakan ini kurang di dukun oleh
raja-raja dan para bangsawan, karena Inggris tak mau mengakui suksesi jabatan
turun-tenurun
4. Cultuurstelstel (
sistem tanam paksa )
Cultuurstelstel(
sistem tanam paksa ) mulai diberlakukan pada tahunb 1836 atas inisiatif van de
bosch, tujuannya adalah untuk memproduksi berbagi komoditi yang ada
permintaannya di pasaran dunia, sejak saat itu, diperintahkan untuk membudi
dayakan produk-produk selain kopi dan rempah-rempah, yaitu gula, nila,
tembakau, the ,nila ,kina ,karet , kelapa sawit dll, sitem ini jelas menekan
penduduk pribumi , tapi amat jels menguntungkan bagi Belnda apalagi dipadukan
dengan sistem kosiyansi(monopoli ekspor), setelah penerapan kedua sistem ini,
seluruh kerugian akibat perang dengan Napoleon di Belanda langsung di gantikan
berkali lipat .Sistem ini merupakan penganti sitem landrent dalam rangka
memeperkenalkan penggunaan uang pada masyarakat pribumi. Masyarakat diwjibkan
menanam tanaman komoditas ekspor dan menjual hasilnya kegudang-gudang kemudian
dibayar dengan harga yang sudah
ditentukan oleh pemerintah.cultuurstelstel melibatkan para bangsawan dalam
pengumpulannya, antra lain dengan memanfaatkan tatanan politik
mataraman-kewjiban rakyat dauntuk melakunakn berbagi tugas dengan tidak mendapatkan
imbalan – dan memotivasi para pejabat belandadengan cultuurprocenten( imbalan
yang akan diterima sesuaihasil produksi yang masuk kegudang ). Bagi masyarakat
pribumi sudah tentu cultuurstelstel amat memeras keringat dan darah mereka,
apalgi aturan kerja rodi juga masih diberlakukan, namun segi positifnya adalah
mereka mulai mengenal tata cara menanam tanaman komoditas ekpor yang pada
umumnya bukan tanaman asli indonesia, sedangkan masuknya ekonomi uang di
pedesaan memicu meningkatnya taraf hidup pada mereka, bvagi pemerintah belanda
ini berati bahwa masyrakat menyerap barang-barang impor yang mereka datang kan
ke Hindia Belanda dan ini juga merubah cara hidup masyarakat pedesaan menjadi
lebih komersil, tercemin dari meningkatnya jumlah penduduk yang melakukan
kegiatan ekonomi nonagaris. Jelas nya, dengan menerapakan cultuurstelstel,
pemerintah belanda membuktikan teori sewa
tanah dari mazhad kalsik, yaitu bahwa sewa tanah timbul dari
keterbatasan kesuburan tanah, namun disini pemerintah belanda belum menerima
sewanya saja ,tanpa perlu mengeluarkan biaya untuk memgharap tanh yang kian
lama kian besaru menigkatkan penderitaan rakyat,sesuai tori nilai lebih(karl
max)bahwanilai lebih meningkatkan kesejahteraan
Beland kapsitas.
5. Sistem ekonomi
terbuka
Saat
adanya desakan dari kaum humanis Belanda yang mnengiginkan perubahan nasib
warga pribumi ke arah yang lebih baik ,mendorong pemerintah Hindia Belanda
untuk mengubah kebijakan ekonominya,
dibuatlah peraturan-peraturan agraria yang baru ,yang antaralain mengatur
tentang persewaan tanah pada pihak swata untuk jangka waktu 75 tahun ,dan
aturan tanah yang boleh disewakan dan tidak boleh ,hal nampak juga masih tak
lepas dari teori-teori mazhab kalsik ,antara lain terlihat pada:
• Keberadaan pemerintah Hindia Belanda
sebagai tuan tanah , pihak swata mengolah perkebunaan swasta sebagai golongan
kapasasiatas dan masyarakat pribumi sebagai buruh pengggarap tanah
• Prinsip keuntungan absolut :bila disuatu
tempat harga berada diatas ongkos tenaga kerja yang dibutuhkan ,maka pengusaha
memperolah laba yang begitu besar mengalir faktor produksi ketempat tersebut .
• Laissez faire laissez passer, perekonomian
diserahkan pada pihak swasta ,walapun jelas pemerintah belanda masih memegang
peranan yang besar sebagai penjajah yang sengguhnya .
Pada
akhirnya sistem ini bukan meningkatkan kesejaterahaan masyarakat pribumi tapi
malah menambah penderitaan, terutama bagi para kuli kontrak yang pada umunya
tidak diperlakukan layak .
Penduduk
jepang (1942-1945) pemerintahan jepang menerapakan suatu kebijakan pengarahan
sumber daya ekonomi mendudukung gerak maju pasukan jepang dalam perang
pasifik,sebagai akibat, terjadinya perombakan besar-besaran dalam sturuktur
ekonomi masyarakat,kesejahteraan rakyat merosot tajam dan terjadi bencana
kekurangan pangan,karena produksi untuk memasuk bahan makanan untuk memasok
pasukan militer dan produksi minyak jarak untuk pelumnas pesawat tempur
menempati prioritas utama. Impor dan ekspor macet ,sehingga terjadi kelangkaan
tekstil yang sebelumnya didapat dengan
jalan impor.
Seperti
inilah sistem sosialis ala bala tentara Dai Nippon,segala hal diatur oleh pusat
guna mencapai kesejahteraanbersama yang diharapkan akan mencapai sesuai
memenangkan perang pasifik.
6. Pemerintahan Orde Lama
Pada
tanggal 17 agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Namun
demikian, tidak berarti Indonesia sudah bebas dari Belanda. Tetapi setelah
akhirnya pemerintah Belanda mengakui secara resmi kemerdekaan Indonesia. Sampai
tahun 1965, Indonesia gejolak politik di dalam negeri dan beberapa
pemberontakan di sejumlah daerah. Akibatnya, selama pemerintahan orde lama,
keadaan perekonomian Indonesia sangat buruk. Seperti pertumbuhan ekonomi yang
menurun sejak tahun 1958 dan defisit anggaran pendapatan dan belanja pemerintahan
terus membesar dari tahun ke tahun. Dapat disimpulkan bahwa buruknya
perekonomian Indonesia selama pemerintahan Orde Lama terutama disebabkan oleh
hancurnya infrastruktur ekonomi, fisik, maupun nonfisik selama pendudukan
Jepang. Dilihat dari aspek politiknya selama periode orde lama, dapat dikatakan
Indonesia pernah mengalami sistem politik yang sangat demokratis yang
menyebabkan kehancuran politik dan perekonomian nasional.
7. Pemerintahan Orde
Baru
Maret
1966, Indonesia dalam era Orde Baru perhatian pemerintahan lebih ditujukan pada
peningkatan kesejahteraan masyarakat lewat
pembangunan ekonomi dan sosial tanah air. Usaha pemerintah tersebut
ditambah lagi dengan penyusunan rencana pembaangunan 5 tahun secara bertahap
dengan target-target yang jelas sangat dihargai oleh negara-negara barat.
Tujuan jangka panjang dari pembangunan ekonomi di Indonesia pada masa Orde Baru
adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui suatu proses
industrialisasi dalam skala besar. Perubahan ekonomi struktural juga sangat
nyata selama masa Orde Baru dimana sektor industri manufaktur meningkat setiap
tahun. Dan kondisi utama yang harus dipenuhi terlebih dahulu agar suatu usaha
membangun ekonomi dapat berjalan dengan baik, yaitu sebagai berikut: kemampuan
politik yang kuat, stabilitas ekonomi dan politik, SDM yang lebih baik, sistem
politik ekonomi terbuka yang berorientasi ke Barat, dan dan kondisi ekonomi dan
politik dunia yang lebih baik.
8. Pemerintahan
Transisi
Mei
1997, nilai tukar bath Thailand terhadap dolar AS mengalami suatu goncangan
yang hebat, hingga akhirnya merembet ke Indonesia dan beberapa negara asia
lainnya. Rupiah Indonesia mulai terasa goyang pada bulan juli 1997. Sekitar
bulan September 1997, nilai tukar rupiah terus melemah, hingga pemerintah Orde
Baru mengambil beberapa langkah konkret, antaranya menunda proyek-proyek dan
membatasi anggaran belanja negara. Pada akhir Oktober 1997, lembaga keuangan
internasional memberikan paket bantuan keuangaannya pada Indonesia.
9. Pemerintahan
Reformasi
Awal
pemerintahan reformasi yang dipimpin oleh Presiden Wahid, masyarakat umum
menaruh pengharapan besar terhadap kemampuan Gusdur. Dalam hal ekonomi,
perekonomian Indonesia mulai menunjukkan
adanya perbaikan. Namun selama pemerintahan Gusdur, praktis tidak ada satupun
masalah di dalam negeri yang dapat terselesaikan dengan baik. Selain itu
hubungan pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Gusdur dengan IMF juga tidak
baik. Ketidakstabilan politik dan sosial yang tidak semakin surut selama
pemerintahan Abdurrahman Wahid menaikkan tingkat country risk Indonesia. Makin
rumitnya persoalan ekonomi ditunjukkan oleh beberapa indikator ekonomi. Seperti
pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi
yang negatif dan rendahnya kepercayaan pelaku bisnis terhadap pergerakan nilai
tukar rupiah terhadap dolar AS.
10. Pemerintahan Gotong
Royong
Pemerintahan
Megawati mewarisi kondisi perekonomian Indonesia yang jauh lebih buruk daripada
masa pemerintahan Gusdur. Inflasi yang dihadapi Kabinet Gotong Royong pimpinan
Megawati juga sangat berat. Rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada masa
pemerintahan Megawati disebabkan antara lain masih kurang berkembangnya
investor swasta, baik dalam negeri mauoun swasta. Melihat indikator lainnya,
yakni nilai tukar rupiah, memang kondisi perekonomian Indonesia pada
pemerintahan Megawati lebih baik. Namun tahun 1999 IHSG cenderung menurun, ini
disebabkan kurang menariknya perekonomian Indonesia bagi investor, kedua
disebabkanoleh tingginya suku bunga deposito.
Sumber
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ved=0CE4QFjAI&url=http%3A%2F%2Felearning.upnjatim.ac.id%2Fcourses%2FPENGANTARILMUEKONOMIPIE%2Fwork%2F5247e7e2bb2f3MAKALAH_PENGANTAR_ILMU_EKONOMI_fitri.docx&ei=XVUmVYS-F5CQuATJ0YDIDg&usg=AFQjCNFZD2QbhoJgTXsZ5L1flUoQOIHcNA&sig2=r-JXfv6P4YCL8vHGwXNQow
Sumber
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=9&cad=rja&uact=8&ved=0CE4QFjAI&url=http%3A%2F%2Felearning.upnjatim.ac.id%2Fcourses%2FPENGANTARILMUEKONOMIPIE%2Fwork%2F5247e7e2bb2f3MAKALAH_PENGANTAR_ILMU_EKONOMI_fitri.docx&ei=XVUmVYS-F5CQuATJ0YDIDg&usg=AFQjCNFZD2QbhoJgTXsZ5L1flUoQOIHcNA&sig2=r-JXfv6P4YCL8vHGwXNQow
Tidak ada komentar:
Posting Komentar